Senin, 14 Januari 2013

.........random


So I’ve just got a reaaaally long night wide-awake.
Semua di mulai di jam delapan malam, saat adik saya yang terakhir memutuskan untuk join saya di kamar, online. Jadilah kasur single saya agak sempit, tengkurep berduaan dengan adik yang….udah gakbisa di bilang kecil lagi. =))

Saat adik saya yang kedua datang, kasur penuh bertiga… Yaeyaaaalah, gimana enggak karena yang disebut adik itu badannya lebih besar dari saya. Kami memutuskan untuk mencoba pakai webcam. Karena adik-adik saya sedang memasuki masa-masa labil kerennya (yang kecil kebanyakan nonton Putih Abu-Abu, yang besar Cherrybelle dan dengerin OST. Heart) mereka putuskan untuk menyabotase laptop. Saya kakak yang amat baik hati dan inosen tentu saja membolehkan. (Yang di tebelin tentu saja bohong)

Berikut penampakan mereka…
...mending (sok kewl)

gak kontrol....

...mending

gak kontrol...

dan edisi marmut? (.__.)

Karena bosen foto-fotoan (well, inside masih cowok juga, cuma penasaran aja kali, nyobain semua efek di webcamtoy) kita buka Youtube! Dari nontonin Malam Minggu Miko-nya Raditya Dika sampai berujung dengan Jabbawockeez.. dan M/V dari Taeyang, yang Wedding Dress dan Only Look at Me. (dan kami—khususnya saya dan adik saya yang kedua—sangat…….terbawa suasana M/V tersebut, yang twist endingnya.. Pft.) tadinya sih mau nonton Perahu Kertas namun apa daya.. karena adik-adik saya merupakan siswa biasa yang harus bangun pukul lima pagi, kami mengurungkan niat tersebut.
yang jantan bawa dua carrier, depan belakang. berubah menjadi mellow saat liat m/v taeyang
Dan entah kenapa.. Adik saya yang kedua.. Melakukan amalan yang sangat baik di malam itu, kita nonton ceramah tentang Nabi Sulaiman a.s. Luar biasa..

Kami udahan jam sebelasan, kalo gak salah inget. Mereka kembali ke alam dan saya tidur.

Mulailah semua mimpi buruk. (tapi kocak juga sih kalo di inget inget)

Hidung saya mampet, tidur gaenak. Setelah berbaring lama, saya baru ingat kalo ada freshcare yang tadi sempet dipakai adek saya dan ternyata ketinggalan di kamar saya. Saya pakailah, di T-area. Masih guling-guling galau, tiba-tiba.. cairan presker itu mengalir ke mata.

Status kepanikan: 250%

Saya cuci muka, dan ituuuuu, membuat semuanya even worse. *dungtak dungtak*
Muka saya.. muka saya.. panas dan dingin (?) mata saya.. engga bisa dibuka.

Saya kabur kebawah, kamar mama dan Pannick Odair, oh bukan, Panik. (dalam kondisi mata tertutup, *prokprok*). Cuci  muka dengan sabun itu makin memperparah presker yang makin dingin kena air. (yemaklum orang panik)

‘Tungguin aja deh efek preskernya ilang,’ adalah salah satu saran brilliant dari Mama. Yaudahlahya, saya balik lagi ke kamar dan menunggu hingga pagi menjelang preskernya tidak berefek lagi.

(dari kondisi mata -..- jadi o..o) bagus juga sih incase pengen nambah nambah waktu belajar tengah malam gitu pas ujian K

Udah entah jam berapa, pilek saya semakin semakin ganggu. Karena saya juga sakit gigi (hellyea, karena dipancing pilek itu gigi cenat-cenut—sekarang yang atas lagi mau tumbuh juga loh!! Selamat Wayan!! kamu berhasil menumbuhkan empat gigi sekaligus!! *sodorin popmie*) dan udah minum obat, butuh waktu cukup lama untuk mempertimbangkan makan obat pilek gakyaaaah?

Setelah membulatkan tekad untuk turun dan minum obat, karena kotak ijo tempat obat saya juga gatau dimana dan melihat cakwe nganggur dan ayam kentaki sisa……….. saya makan. (Hebat Wayan, mana janji manis untuk  menurunkan berat badanmuh)

Akhirnya saya menemukan kotak ijo, dipojokan gelap.. tanpa batuan Mama tercinta yang mungkin sudah bosan ngedenger anaknya panik tengah malam kecapean. Doi tidur soundlessly.

Dan setelah saya cari-cari, well, Obat Flu, satu jenispun gak ada………….. *brb banting kotak obat*
Saya menemukan Salonpaz yang sisa dua setrip, akhirnya saya pake aja di batang hidung, dan berlalu ke kamar.

Saat mulai mau tidur, Hasan sms tepat di jam 01.30 am. Perlu dicatat saya ngampus jam delapan yeuh. Dan entah kenapa topik obrolannya seru jadi…….berlanjutlah sampe jam 02.00 am.

Cip. Cip.

Saya tidur singkat sekali, bangun-bangun solat dan tidur lagi, mayan setengah jam sebelum kemudian berangkat ke kampus dan sampe jam tujuh lewat.

Eh ini udah pagi ya? Yaudah yang malem aja deh. Intinya pagi sampe jam 12.00 pm akhirnya saya balik kerumah dalam keadaan setengah te-wang. Ketika tidur satu jam, bangun-bangun saya demam…….

Sabtu, 12 Januari 2013

Yang cantik, baca ya. :)


Sometimes fate is like a small sandstorm that keeps changing directions. You change directions but the sandstorm chases you. You turn again, but the storm adjusts. Over and over you play this out, like some ominous dance with death just before dawn. Why? Because this storm isn’t something that blew in from far away, something that has nothing to do with you. This storm is you. Something inside of you.

So all you can do is give in to it, step right inside the storm, closing your eyes and plugging up your ears so the sand doesn’t get in, and walk through it, step by step.

There’s no sun there, no moon, no direction, no sense of time. Just fine white sand swirling up into the sky like pulverized bones. That’s the kind of sandstorm you should imagine.

And you really will have to make it through that violent, metaphysical, symbolic storm. No matter how metaphysical or symbolic it might be, make no mistake about it: it will cut through flesh like a thousand razor blades. People will bleed there, and you will bleed too. Hot, red blood. You’ll catch that blood in your hands, your own blood and the blood for others.

And once the storm is over you won’t remember how you made it through, how you managed to survive. You won’t even be sure, in fact, whether the storm is really over. But one thing is certain.
When you come out of the storm you won’t be the same person who walked in.

—Haruki Murakami, Kafka on the Shore

==================================================

Are you upset little friend? Have you been lying awake worrying? Well, don’t worry . . . I’m here.
The flood waters will recede, the famine will end, the sun will shine tomorrow, and I will always be here to take care of you.

—Charles M. Schulz

==================================================

Promise yourself


To be so strong that nothing can disturb your peace of mind.
To talk health, happiness, and prosperity
to every person you meet.

To make all your friends feel that there something in them.
To look at the sunny side of everything
and make your optimism come true.

To think only the best, to work only for the best,
and to expect only the best.
To be just as enthusiastic about success of others
as you are about your own.

To forget the mistakes of the past
and press on to the greater achievements of the future.
To wear cheerful countenance at all times
and give every living creature you meet a smile.

To give so much time to the improvement of yourself
that you have no time for criticize others.
To be too large for worry, too noble for anger, too strong for fear,
and too happy to permit the presence of trouble.

To think well of yourself and to proclaim this fact to the world, not in the loud words but great deeds.
To live in faith that the whole world is on your side
so long as you are true to the best
that is in you.

—Christian D. Larson

==================================================

And perhaps you've been so long lingering to a song, the slow one, here I suggest you the heart pumping one! Be a seeker! :)





Senin, 07 Januari 2013

:)

bahagia untuk hari ini simpel:


kamu hanya butuh dua stiker post-it berwarna hijau dan pink, berisi agenda hari ini, tercabut dari kalender harianmu. kamu juga butuh keluarga dan sederet teman baik yang masih bisa diajak tertawa bersama. juga seberkas cahaya kuning lembut yang menyeruak dari antara hijau pepohonan di gelap dan mendungnya sore berhujan. kemudian bunga Ixora berwarna merah muda yang kabur akibat lensa kacamatamu yang berembun. sama seperti warna merah muda rona pipi yang luntur ke wajahmu yang basah akibat tetesan hujan.

bahagia yang selanjutnya juga akan lebih simpel lagi:


kamu perlu tersenyum dalam menghadapi kesulitanmu, kemudian mendongakkan kepala, dan menarik nafas sebelum melangkah--melaju kembali.

Selasa, 01 Januari 2013

Cieh, tahun baru, cieh.


Cieh sekarang udah 1 of 365 di tahun 2013. Cieh. Bersyukur tuh umur masih ada. *yan, yan..*

Mau nulis apa ya?

Jadi setelah tahun baruan kemarin gue terpaksa tidur dalam keadaan ketakutan di tengah malam, akibat berpikir yang tidak-tidak bahwa antena di atap tetangga saya merupakan makhluk-mahkluk yang menyeramkan, yang bisa melompat dari atap sana ke jendela saya, saya memutuskan untuk say no pada pesta kembang api, and instead ngeringkuk di kasur, ketakutan dengan lebay. Iya, serius, abis mengerikan banget gitu. Atau saya aja kali ya yang daya khayalnya agak lebay.

(kalo Hasan baca paragraf ini pasti komen-nya ‘nah, ini, yang demen ngecengin gue bisa ketakutan juga’. Kali aja, kalo baca.)

Tahun baruan ini saya ditemani dengan Ruang Praktek Mata Pelajaran Kejuruan. Dan berhubung saya observasinya ke Grafika, jadilah, dari sore saya berkutat dengan mesin-mesin cetak yang gak saya ngerti sama sekali, nyari sumbernya susah pula di internet, ribet, puyeng. Dan tiba-tiba udah banyak kembang api aja. -_-

Saya kaget bener deh.

Di twitter di temenin sama Formica rufa, bukan, bukan sama semut-semut merah yang merayap, tapi sama temen-temen seangkatan. Anak PBR ada si Memey, terkoplak dan terhobah di 2012, tapi kayaknya bakal abadi deh, dia lagi berkhayal ada di Paris-___- terus Clo, kayaknya udah deh.. ada juga anak BR yang rame si Steph, terus yang lain kayak Disa, Septi, yang lagi nge-bully Finka yang kena dare dan berubah jadi alay gitu (sotoy lo yan).. dan si Juki, anak PBB, yang sepertinya menikmati perannya sebagai ketua sidang. Dan, Pak Nurdin.

Berikut bukti kesomplakan (soplak adalah turunan dari sompal dan koplak) si Mey:






-_____- emejing, punya temen tingkat keabsurdan-nya 200% apalagi tweet terakhir...

Dan terus saya kemarennya kelar baca Raumanen, yey! Bukunya boleh minjem dari Adhita hohoho hari Minggu yang lalu, yang jalan jalan keliling kompleks pake kaki dari ujung ke ujung, pffft.


Kenapa tertarik baca Raumanen, soalnya.. bagian ini pernah saya baca di soal latihan UAN Bahasa Indonesia tahun 2012 (saaah) kemarin:

“Dan darah yang mengalir dari pergelangan tangannya, dalam remang-remang cahaya bulan itu tampaknya seperti pita-pita merah yang sangat indah, yang tak pernah dapat disambung lagi.”

Ini jatuh cinta deh, cinta banget *lope-lope*
Terus satu lagi, tapi ini di bukunya kutipan dari Kahlil Gibran, nih:

‘Dan berhenti bernafas tak lain daripada mencuraikan nafasmu dari pasang surut yang tak kunjung henti,’

Bacanya tuh, bedeh, bedeh~~

Udahan dulu deh, Dosen Matdas minta UAS dimajuin jadi besok. Syalalalalala~~

I know I’m a devil when I can’t help but laughing on anak-anak sms gue bilang matdas jangan dimajuin. Maafkan hamba ya Allah, terakhir kali deh sebelum lengser jadi PJ Mata Kuliah. =))

Seeya!