Sabtu, 08 November 2014

Journal.

CABI 2014. bagor sie perkap terhangat terkece sepanjang masa. tidur dengan pipi kegigit angin dingin TNGHS, dengung generator sama bau minyak tanah dan resin pinus. dilarang colok listrik tanpa izin ya, guys. kemudian tangan biru-biru sepulang kerja rodi dari sana dan harus lembur laporan.

taken diam-diam di pulau Rambut. lagi istirahat nungguin bocahnya rebek ngelewatin akar Rhizopora sp. disini indah, tapi banyak sampah, apalagi sampah sendal kehanyut. jangan buang sampah sembarangan, numpuknya di pantai sini. pas berangkat masih damai sama ombak kapal, pas pulang: brb tidur biar ga muntah. demi FT ini gue harus menyelesaikan sembilan laporan lebih cepat dari yang lain agar tidak keteteran. mau muntah? yoi.

nge-angke yang kesekian kali. SM Muara. nungguin jodoh temen pengamatan selama satu jam, alhasil.. dinyamukin. entah berangkat jam berapa dari rumah kok ya jam 7 udah sampe sini. kayaknya jalan sambil tidur deh. btw, frame kanan sebetulnya nyamuknya ada empat loh. pidadanya lagi berbunga. jalanannya berlumpur banget. pulang dari sini rencananya ke gramed batal gara-gara jam segini udah dekil banget belepotan.

today's. main-main sama dede difta pas ke rumah. why so fluffy why so fluffy gemash gemash. sindroma bayi bayi ucul merebak di kelas gue. dari uci, anggi, punya ponakan baru sampai melan yang nambah adek!

Life is indeed so good! :)

Kemudian teringat ujian Fistum dan Ektum dan Histo dan.. ah. sebetulnya mau ngambil foto flamboyan yang lagi all-bloom cantiknya cantik banget penghibur hati kala lelah melihat jalanan Jakarta, tapi belum sempet huft.

lost things

Kepada yang tangannya tak hendak lagi digenggam, sekuat apapun aku berusaha.

Mungkin tidak terdapat satu kala pun aku merasa terbebas dari kewajibanku untuk menghiburmu. Tapi aku masih tetap tidak mengerti. Terlalu banyak pertanyaan yang tidak bisa kujawab. Bahkan tentang dirimu.

Aku memang bukan orang baik. Tidak sebaik dirimu. Tidak sebaik orang lain. Semua temanku hilang tertelan waktu—wajar, aku tidak pernah punya usaha lebih.

Satu dari beberapa yang kuusahakan adalah kau. Dan kau memilih tidak kembali.

In the end, the right thing is ‘the world is not a wish-granting factory’. Everything is eventually hurtful in the end. We hurt people and people hurt us back, an unending cycle. People who we loved—leave, and those who we left—stayed by our side in silence. Human interaction will always leave internal friction.

Don’t hate too deep and don’t love too deep—an oversaid quote, but it seemed right at this time.

I’m letting you go then, as you wished so—not because I wanted to.


P.S. I know I’m being left out, but you will also instantly know that I’m the one who stayed in silence.

lang leav - lost things