Doa seorang sahabat
Inginku disampingnya
Biarkan aku terus temaninya
Takkan lelah dan lelah
Meski upaya telah melemah
Tak kuingin tangisnya
Inginku tawanya
Tapi jika kunjung menangis
Izinkan aku meringannya
Setiap cita dan cinta yang terbagi bersama
Selalu jadikan bahan untuk terus melaju
Setiap derai tangis yang bergulir
Kan tetap jadi punya kita
Hanya serangkai kata, berantakan
Serangkai kata yang tak terurus
Namun semangat jiwa tak kan tergerus
Hanya untuk menjaga dirimu seorang
Seorang yang nyaris pergi
Nyaris pergi dari ingatan
Namun sukma tak kan berbohong
Patri, dirimu di sukma
Terpatri seluruhmu dalam jiwa
Semangat, tawa, kebahagian
Tabah, sangat tabah
Meski harus dibayar dengan tangis
Kuatkan kami melepasmu
Biarkan ini menjadi doa terakhirku
Untukmu
Tinggalkan kami dengan ukir senyum di bibirmu
Jangan dengan mata merah karena menangis
Namun siapa mampu?
Tersenyum menguatkan jika kau tak ada
Hanya ini yang kupunya
Hanya ini yang bisa kubuat
Hanya sebait puisi yang retas
Sebagai kenangan tanpa batas
~dedicated to inez~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar