Sabtu, 06 Februari 2010

Hamster



Di kompleks perumahan saya yang banyak banget bocahnya pasti nggak bisa dipisahkan dengan hewan-hewan peliharaan. Setelah merpati piaraan yang kemaren-kemaren lagi booming, sekarang ganti hamster. Otomatis, ade-ade saya yang doyannya maen sama bocah-bocah kompleks pun seolah latah, mengikuti trend.

Bermula, adik saya yang paling kecil merengek-rengek minta dibeliin hamster sama ortu. Setelah yang paling kecil beli hamster. Ide per-hamster-an pun diterima baik oleh ortu saya. Nyokap ikut-ikutan doyan ngudak-ngudak ntu hamster. And, at the other day, semingguan setelah ade saya yang paling kecil beli hamster (ade saya ada dua, cowo dua-duanya, sama tengilnya, satu kelas 2 SMP, dan satu lagi kelas 4 SD) pas bokap pulang kerja, ada 1 kandang hamster lagi di rumah.

And then, ade saya yang ke-2 yang sebetulnya udah ngiri-ngiri lama sama si bungsu pengen juga hamster. Beli lah, dan dua kandang itu pun selalu penuh dengan penghuninya. Kehidupan kami dengan para hamster pun berjalan dengan harmonis. Hari sabtu, ketika libur, beli serbuk kayu buat alas kandang hamster, beli pasir buat mandi, dan segala halnya yang berkaitan dengan hamster.

Pada suatu pagi menjelang siang, saya menjadi saksi mata sebuah kebutaan-tentang-perawatan-hamster-itu. Alkisah, ketika sekolah saya masuk siang, sebelum berangkat sekolah, sekitar pukul 10.30 pagi. Saya selesai berpakaian seragam lengkap dan nggendong-nggendong tas, siap-siap berangkat sekolah. Well, nyokap lagi berdiri depan pager depan rumah sambil ngobrol ringan dengan 2 orang tetangga. 2 kandang hamster pun tergeletak di bawah sinar matahari pagi-menjelang-siang.
Nyokap manggil saya dan berkata.
Teh, tuh liat hamsternya lagi dijemur, seneng banget kayaknya.
(Yang punya ade saya yang ke-2 lagi berebutan naek kincir)
Iya, lucu ya.
(Kata saya dan para tetangga)
Emang boleh dijemur mah? Setau teteh cuma kandangnya aja yang dijemur, biar serbuk kayunya nggak apek.
Yaah, gapapa lah, bentar ini.
Ooh, yaudah.
(setelah itu saya pamit sama nyokap dan tetangga yang ada. Berakhirlah drama satu babak tersebut)
Then, when I come back from the school. My brother told that their hamster has passed away. Mati maksudnya. Kasiaan. Dari 4 buah hamster yang ada, hanya 1 yang bertahan hidup. Punya si bungsu yang betina berwarna putih. Saya bilang
Lagii, dijemur sih, yang mati yang item ama coklat kan. Paling gara gara nyerep panas kebanyakan mah. Item kan emisivitas thermalnya 1
(sotoy saya, mentang mentang baru belajar kalor. haha)
Iya, maaf ya. Nanti umi beliin lagi deh
(kata nyokap, jujur, sekaligus kasian sama para bocah)

Pas bokap pulang. Kita cerita bahwa para hamster telah mati.
Lagii dijemur. Hamster kan kerabat tikus. Paling nggak bisa kena sinar. Nokturnal gitu
(kata bokap sotoy, namun masuk akal)
Emang bi?
(Kata si bungsu)
Iya, emang tikus tinggal dimana, kalo nggak di gorong-gorong, got, dan selipan-selipan kan? Dia itu kan nggak bisa kena sinar.
(kata bokap, menjelaskan, tapi saya rada sangsi juga)
Emang? Ga percaya teteh. Teori abi kan sesat
(Saya, ngeyel tingkat tinggi)
Iih liat aja. Ntar kalo ke toko buku jangan lupa beli buku perawatannya.

Lalu beli lagi deh, satu pasang buat ade saya yang ke-2, dan jantannya buat si bungsu. Hari minggu, ketika jalan-jalan ke toko buku, kita beli buku buat hamster. DAN, ternyata teori bokap itu seratus persen bener sodara-sodara. Baru buka halaman pertama ada paragraf bunyinya.
Hamster adalah hewan nokturnal, yang aktif di malam hari. Maka hindarkan kandangnya dari sinar matahari langsung, angin, maupun air. Mereka tidak terlalu membutuhkan sinar. Sedikit saja cukup. Jadi tidak perlu sampai ‘dijemur’.
Oow, adalah kesalahan fatal menjemur sang hamster.
Oleh karena itu, saya mau bagi sedikit, cara merawat hamster yang saya dapat, agar tidak terjadi kesalahan-luar-biasa-fatal yang menyebankan nyawa para hamster melayang tanpa sebab yang pasti.

Jenis hamster
  1. Hamster Mini Campbell
  2. Hamster Mini Winter- White
  3. Hamster Mini Roborovski
  4. Hamster Cina
  5. Hamster Hibrida

Syarat Hidup Hamster

  • Mandi- Dihabitat aslinya yang kering, hamster sering membersihkan diri dengan berguling-guling di pasir. Karenanya ditempat pemerliharaan sebaiknya disediakan pasir atau bias juga menaburi kulitnya dengan bedak khusus untuk hewan. Hamster tidak tahan air, sehingga tidak disarankan membasahi atau memandikan hamster dengan alasan agar tubuhnya bersih dan wangi. Jika terpaksa harus memandikan hamster dengan air, sebaiknya dilakukan oleh orang yang telah berpengalaman dan menggunakan air hangat yang bersih, serta segera mengeringkannya dengan pengering rambut. Disarankan dalam. memandikan ini tidak menggunakan sabun karena busa sabun sulit dihilangkan. Setelah dimandikan, biasanya hamster akan diam saja. Karenanya, disarankan memegang hamster tersebut. Jika sering dipegang, hamster akan mudah jinak karena ia mengingat dan mengenali bau orang yang memegangnya.
  • Alas Tidur - Hamster memerlukan alas untuk tidur. Alas tersebut berguna untuk menghangatkan tubuh, serta membuatnya merasa aman dan nyaman. Di samping itu, alas tidur juga berfungsi menyerap air seni dan kotoran yang dikeluarkan, sehingga kandang tetap kering. Umumnnya, alas tidur yang digunakan adalah serbuk atau serutan kayu yang berukuran kecil, halus, dan tipis. Idaealnya, serbuk kayu yang digunakan berasal dari kayu yang berwarna putih. Selain serbuk kayu, kulit jagung yang telah kering, rumput kering, jerarni, atau pasir juga dapat digunakan sebagai alas tidur hamster.
  • Suhu dan Lingkungan yang Tepat - Sebagai hewan kecil yang aktif pada malam hari, hamster bukan termasuk hewan yang tahan udara panas, apalagi sinar matahari. Panas atau teriknya sinar matahari langsung bisa membunnuh hamsterhanya dalam waktu beberapa menit. Tidak mengherankan jika hamster terlihat lebih aktif pada malam hari karena suhu udara pada malam hari relatif lebih sejuk dibandingkan dengan siang hari. Karenanya, banyak pemilik hamster yang meletakkan hainsternya jauh dari jangkauan sinar matahari dan suhu udara yang panas. Dalam suhu ruangan yang ideal (23-25° C), hamster dapat hidup sehat. Lebih baik lagi jika hamster diletakkan di tempat yang bersuhu sejuk. Suhu yang sejuk bisa membuat bu1u hamster cenderung menebal karena hamster tidak lagi merasa kepanasan. Karenanya, di dalam ruangan yang berpendingan (ber-AC), hamster akan aktif, sehat, dan memiliki nafsu makan yang lebih besar dibandingkan dengan di tempat lain. Di alam bebas, hamster yang sedang membesarkan anak-anaknya biasa hidup di dalam terowongan dengan suhu 170 C. Hamster sangat menyukai lingkungan yang bersih dan kering, sehingga pemilik hamster sebaiknya selalu menjaga kebersihan dan kekeringan tempat pemeliharaan, ternasuk kebersihan pakan, minuin, dan alas kandang.
  • Pakan - Selain mengenyangkan sebaiknya pakan dapat memenubi kebutuhan hamster terhadap gizi, vitamin, dan mineral, sehingga hamster selalu dalam kondisi sehat. Tidak sedikit pemilik hamster yang senang memberikan pakan berupa biji bunga matahari (kuaci) saja dan tidak pemah memberikan pakan yang lain. Tindakan ini bisa mengakibatkan hamster kekurangan gizi, vitamin, dan mineral yang penting.

Pakan bagi Hamster

  • Di habitat aslinya, hamster bebas memilih makanannya. Namun, tidak demikian jika hamster dipelihara manusia. Tidak jarang, pakan yang diberikan hanya tergantung pada selera pemiliknya. Orang sering tidak menyadari bahwa sesungguhnya hamster termasuk hewan pemakan segala (omnivora). Hal ini disebabkan orang hanya sering melihat hamster sedang memakan kuaci dari biji bunga matahari. Di alam bebas atau di habitat aslinya hamster memakan biji bijian, sayuran hijau, buah-buahan, dan juga serangga kecil. Pemberian satu jenis pakan saja dapat membuat hamster bosan dan kurang nafsu makan. Akibat pemberian satu jenis pakan untuk jangka panjang adalah hamster akan kekurangan atau kelebihan gizi, vitamin, dan mineral yang penting untuk menunjang kesehatan tubuhnya. Jadi, harus diusahakan memberi hamster dengan menu pakan yang bervariasi.
  • Pakan berupa sayuran saja tidak akan membuat hamster kenyang. Sayuran banyak mengandung air, tetapi rendah karbohidrat, sehingga akan membuat hamster cepat lapar dan sering kencing. Karenanya, hamster yang hanya makan sayuran terlihat rakus dan makan terus-menerus karena kenyangnya berlangsung cepat. Sayuran cepat sekali dicerna dan sisa hasil peneernaannya lebih banyak berupa kotoran eair (urine) dari pada kotoran padat.
  • Sementara itu, pemberian pakan berupa biji bunga matahari saja seeara terus-menerus dapat membuat hamster menjadi Jegemukan, karena biji bunga matahari terutama yang berjenis keeil dan berkulit putih banyak mengandung lemak. Kandungan lemak dalam biji bunga matahari jenis apa pun bisa membuat bulu hamster sehat dan berkilau.
  • Meskipun demikian, memberikan pakan hanya berupa biji .bunga matahari juga kurang baik karena kandungan kalsium dalam biji bunga matahiui sangat rendah. Membiasakan hanya .memberikan satu jenis menu pakan membuat hamster hanya terbiasa dengan satu menu. Hal ini bisa merepotkanj pemilik karena jenis menu yang lain pasti tidak akan disentuh hamster. Protein adalah salah satu zat yang penting dan sangat bermanfaat bagi hamster, terutama yang sedang hamil. Protein bisa diberikan dalam bentuk telur ayam rebus, susu bubuk, atau keju. Hamster muda.(dan induk hamster yang hamil memerlukan asupan protein yang lebih banyak dibandingkan dengan hamster dewasa. Kebutuhan ideal hamster muda dan induk hamster yang hamil terhadap protein sekitar 24% dari total zat yang harus terkandung dalam pakan. Sementara itu, hamster dewasa memerlukan sekitar 18% protein dalam pakan yang dikonsumsinya.
  • Kekurangan gizi pada induk betina yang sedang hamil . bisa berdampak pada bayi yang dikandungnya. Bayi hamster bisa lahir dengan kondisi fisik lemah, selalu lapar, ber-ukuran kecil atau tidak normal, serta tingkat kematiannya tinggi

www.hammieshop.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar